Minggu, 20 Maret 2011

Trouble shooting Harian

1.Mark detect error



a.check point F/M ada didalam range atau tidak kalau diluar range dan masih memungkinkan untuk dirubah range –nya
   maka rubah / perbesar range   à maximal range 5.0 mm
b.point F/M ada didalam range tapi masih error
   check lighting camera F/M pastikan point F/M terlihat jelas saat diadjust
c.lighting normal tapi masih error
   check threshold pastika point F/M terlihat beda dengan area sekitarnya , apabila ada noise didalam point F/M maka
   cut noise inner  , apabila noise berada diarea search range maka cut outer noise.
d.setelah ketiga step tersebut dijalan kan maka terakhir findbest F/M
 
1.Lighting
à mengatur tingkat pencahayaan F/M
2.Findbest
à mencari nilai dari Fiducial Mark yang optimal
3.Check threshold
à Mengecek treshold antara point F/M dengan area
4.Cut inner + outer noise.
àMembuang noise baik pada inner F/M ataupun pada
Outer range F/M
 
2.Pick up error
Pick up error di detect karena vacuum level setelah proses pick tidak sesuai / sampai pada posisi high level
Step step perbaikan untuk pick up error
a.check kondisi komponen pada feeder + gerakan feeder
b.check kebersihan nozzle
c.check posisi pick up ( kecenteran nozzle dengan komponen )
   saat komponen tidak center pada nozzle maka ujung dari permukaan nozzle akan terbuka hal ini mengakibatkan
   vacuum bocor sehingga menjadi pick up error.
   sebelum sett pick definition ke relative check terlebih dahulu kebersihan feeder dan feeder plate.
   saat part disetting relative lebih dari 0.2 da dan part yang lain disett lebih dari 0.2 juga dalam direction berlawanan
   maka sesungguhnya pick up komponen tidak tepat sesuai dengan settingan relative.
   namun pick definition  dari 8 head di average.
d.pick up yang center juga bisa menyebabkan error pick up error apabila settingan vacuum level tidak benar. dalam machine data vacuum low level harus lebih kecil dari pada vacuum high level.
e.check kondisi aktual komponen pada nozzle
   dengan mengakses menu alignment.
   dalam menu alignment semua pergeseran
    komponen terdeteksi baik X,Y dan R semakin
    besar pergeseran maka semakin besar
    peluang pick up error.
3. Part Vision Error
Vision error terjadi karena adanya perbedaan vision multi kamera dengan aktual komponen ( size komponen )
Baik X,Y,lead width , lead pitch ataupun lead number.
Step step untuk perbaikan vision error :
a.Check alignment type dan alignment group komponen >>> pastikan komponen sesuai dengan yang di pick up
b.Check body size komponen X,Y,lead number , lead width dan lead pitch , bisa masuk ke adjust dan test dengan draw    shape
c.Check lighting level komponen
   komponen yang berwarna putih membutuhkan lighting yang lebih rendah dari pada komponen yang berwarna hitam.
   ketidak sesuaian lighting level akan menyebabkan pembacaan multi vision kamera kabur.
d.Check Thresold
d.adjust part mode komponen  find best


4.Bring back Component Error
dari jenis error mesin sudah memberi signal error macam apa ini sebenernya..kwkwkw , namun meski demikian masih banyak yang salah langkah dalam memperbaiki error ini. Bringback component error artinya mesin mendeteksi bahwa ada component yang masih terbawa di nozzle saat akan pick up , ingat... mesin yamaha hanya mempunyai 3 triger untuk mengontrol proses pick dan mount yakni , vacuum level dan vision.ini artinya ada dari salah satu triger yang menyebabkan mesin error, kalau dalam kasus bring back bisa dipastikan vacuum level yang bermasalah. saat akan pick up head akan membaca berapa nilai vacuum low [ pick vacuum ] dan toleransi pick  vacuum nya [ rata rata di set 10 hingga 20% ] apabila saat akan pick up head mendeteksi nilai vacuum melebihi kondisi tersebut maka mesin akan error bring back component error. Penyebab dari error ini biasanya nozzle yang kotor atau salah dalam memasang nozzle.
tindakan yang harus dilakukan adalah :
a.pastikan nozzle sesuai dengan required nozzle [ jangan sampai required nozzle 302 namun dipasang 301 ]
b.Check nozzle apakan kotor atau tidak , apabila nozzle sudah dipastikan bersih namun masih error silahkan dilakukan adjust vacuum level dari menu utility.
ga sulit bukan.... 


5.Illegal result error
inget kejadian tadi sore saat ganti model jadi kepikiran untuk posting masalah error ini. hehehe... bisa masih jadi penjaga gawang , menunggu masalah datang baru ber-action.
saya sendiri masih kurang begitu paham perbedaan error illegal result  dengan part vision error karena dari kedua error ini triger nya sama yakni pembacaan component yang tidak sesuai dengan database.hanya saja tindakan perbaikan yang dilakukan emang berbeda. untuk case illegal result error penyebab utama adalah posisi component yang dberada diluar range toleransi , ini artinya kesalahan pada posisi pick up [ pick up tidak center ] sedangkan pada part vision error bisa jadi part sudah center hanya saja dimensi atau thresold component tidak sesuai.
jai untuk mengatasi error ini adalah teaching posisi pick up dan pastikan component center di nozzle saat akan mounting, jangan terjebak dengan offset camera pick up namun check aktal component pada nozzle .. coba liat secara visual langsung. kalo ada pergeseran yang ekstrime sementara saat diteaching pick up offset camera sudah center maka check semua coordinate pick dari part lain, pergeseran coordinate pick up jangan sampai melebihi 0.2mm , apalagi untuk component dengan size 1005 dan 0603

Read more.....