Selasa, 24 Juli 2012

Mengenal sedikit tentang YS24


Selamat mejalankan ibadah puasa all, semoga semua jadi berkah..^_^
yuk langsung ke tema bahasan yakni sedikit mengenal SMT Yamaha YS24 , kebetulan ditempat gawe ada 5 mesin YS24 baik yang type dual conveyor maupun single conveyor.
 dilihat dari spesifikasi mounting capability nya mesin YS masih dibawah YG300 , hal tersebut karena YS hanya difasilitasi 2 unit head dengan 10 nozzle masing masing head nya , sedang YG300 dilengkapi dengan 4 unit head dan 8 head untuk masing masing head nya , tapi kalau di gabungkan 2 mesin YS24 tentu Capability mountingnya akan besar dari mesin YG300.

Berikut beberapa point kelebihan dari generasi YS24 dibanding dengan technologi pendahulunya :
(1)
Superior Mounting Capability of 72,000 CPH (0.05 sec./chip: Under ideal conditions as established by Yamaha Motor)
Incorporates two sets of narrow pitch 10 in-line multi heads
Equipped with component recognition system adopted with YS12
Fully rigid dual drive two-beam configuration
Newly developed “Dual Stage Conveyor” adopted
(2)
World’s Highest Area Productivity
Compact external dimensions of 1,254mm width and 1,687mm depth achieved. This has resulted in outstanding area productivity of 34,000 CPH per square meter, approximately double that of the “YS12”.
(3)
Compatible with Super Large Printed Circuit Boards (PCBs)
In addition to being compatible with PCBs for large flat panel screens and LED lighting devices, large industrial PCBs and other types of PCBs, it is also compatible with super large PCBs (L700 x W460mm).
(4)
Component Supply Device with Superior Ease of Operation and Work Efficiency
The supply device adopts the single lane type “SS Feeder”. Thin, lightweight and compact, this tape feeder is electric powered and controlled by a micro-computer to achieve superior working ease. A maximum of 120 units can be installed.
The compact and lightweight feeder carriage system achieves high setup efficiency.
A built-in tape cutter facilitates easy disposal of empty waste tapes.
(5)
High Mounting Quality Guaranteed
The “MACS”, or Multiple Accuracy Compensation System, has been adopted. It compensates for various factors that change accuracy in a complex and multi-faceted manner, guaranteeing a constant mounting accuracy of ±0.05mm.
Standard provision of a side view function, a component mounting orientation detection function and a self nozzle diagnosis function ensures very high mounting quality and reliability.
(6)
Actual Operating Ratio increased by Ease of Maintenance
Nozzles common with the “YS12” and “YS100” have been adopted to ensure superior ease of maintenance.
Standard provision of a “Blow Station” enables self cleaning of the nozzle shaft, reducing the amount of maintenance work.
(7)
Achieves Superior Ease of Operation
Graphic display design with superior ease of operation has been adopted. An easy to view and easy to understand man-machine interface achieves very easy operation.
Higher operating ratio and superior quality control are supported by softwares like “Y.FacT” and “IT Option”.
One of four display languages (Japanese, English, Chinese or Korean) can be selected according to the location where the unit is installed. 

Kalau dari saya pribadi yang membuat salut dengan YS24 adalah elektronik feeder nya yang super smooth , multi camera nya yang moving sehingga mereduce proses vision component serta axis servo nya yang menggunakan linier magnetik dengan grid sehingga meski high speed namun tetep anteng dan mak nyuss...^_^ , bagaimana dengan pendapat anda..?











Read more.....

Rabu, 18 Juli 2012

wrong component karena error mesin..Mungkinkah..?

Wrong component pada mesin SMT karena error mesin..mungkinkah terjadi..?
ga ada yang sempurna dari apa yang dibuat manusia..se-perfect apapun sebuah mesin dengan berbagai sensor dan indikator yang dipasang akan tetap punya celah , kadang mesin sudah dibuat dengan se save mungkin tapi handling yang tidak tepat acapkali membuat kelebihan sebuah mesin menjadi berkurang..^_^
Seperti kasus kemarin yang terjadi ada salah chip/component yang terjadi dimana produk yang salah merupakan lintas shift , hari dan waktu. sehingga indikasi kuat salah component tersebut bukan disebabkan oleh human error akan tetapi oleh mesin error.
bagaimana mengkorelasikan salah component dengan error mesin..point apa yang paling berpengaruh sehingga mesin menjadi error dan menyumbangkan salah component..?
2 indikator yang men-triger mesin SMT yamaha dalam melakukan aktifitas pick dan mount adalah vision dan vacuum.
Kapan mesin akan dijinkan mounting..? saat vacuum level mencapai posisi high vacuum dan multi camera membaca posisi serta dimensi component sesuai database.
Kapan mesin akan diijinkan pickup..? saat vacuum level berada di posisi low.
terus kenapa bisa salah mounting..? pertanyaan bagus..hehehe tapi sabar yach..
seperti gambaran syarat diatas , seharusnya mesin berjalan sempurna dam melakukan proses pickup dan mounting apabila semua syarat terpenuhi yakni vacuum level dalam mesin data normal serta visin multi camera juga normal.
namun ada kalanya vacuum level mesin data tidak normal..yang dimaksud normal disini adalah nilai dari vacuum level high [ mount vacuum ] lebih tinggi dari nilai vacuum pickup , apabila nilai vacuum high [ mount vacuum ] dalam mesin data sama dengan nilai vacuum low [ pick vacuum ] maka akan muncul kekacauan.kondisi seperti ini biasa terjadi saat melakukan setting vacuum level namun tidak memperhatikan posisi yang di setting. ingaaat.. saat setting high vacuum level [ mount vacuum ] head [ nozzle ] harus ditutup rapat , sehingga nilai vacuum akan menjadi besar. apabila kita salah setting dimana saat adjust vacuum level high [ mount vacuum] tapi head/nozzle tidak ditutup maka nilai yang didapat akan kecil atau sama dengan nilai low vacuum [ pick vacuum ]
saat mesin mendeteksi gagal mounting maka step yang akan dilakukan adalah dengan melakukan dump component , hal tersebut terjadi apabila vacuum level dalam kondisi normal , bagaimana bila tidak..? saat gagal mounting tapi mesin mendeteksi bahwa vacuum level telah drop [ sama dengan nilai vacuum pickup ] maka mesin tidak akan melakukan dump component akan tetapi sebaliknya mesin akan melakukan proses pick up..ingat padahal sebenernya dalam head tersebut masih ada component-nya, maka bisa dibayangkan apa yang akan terjadi..? component yang ada dalam head tersebut akan dimounting ke next squen mounting , sehingga terjadilah apa yang namanya salah component.


   . Read more.....

Jumat, 06 Juli 2012

Cara Kerja Relay

Jenis relay yang paling banyak dipakai didalam rangkaian mesin industri [ini menurut saya saja , yang lain ga tahu lho xixixixi ] adala relay omron , meski sekarang bentuk relay semakin simple dan mungil. Dalam sebuah mesin kita akan selalu menjumpai relay tersebut dengan berbagai fungsinya. dalam mesin yamaha pun untuk YV100Xg kita akan menjumpai relay yang terapat pada box PLC conveyor yang berfungsi untuk contactor motor conveyor baik slow maupun fast speed...namun dalam box PLC teersebut sebenernya juga ada relay lain yang sering lepas dari pengamatan kita karena relay tersebut jarang sekali bermasalah [ meski juga pernah.. karena tidak ada yang abadi dari peralatan yang dibuat manusia..yang abadi hanya tuhan semata..] dalam rangkaian interface antar mesin terdapat 4 relay untuk mengontrol komunikasi mesin yamaha 1 dengan mesin yamaha yang lainnya. 2 relay untuk smema input dan 2 relay untuk smema output..kalau belum paham dan penasaran besok boleh tengok di dalam box nya asal jangan di otak atik hehehehe...


Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi
(solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
• Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.
• Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbaik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.
Konfigurasi dari kontak-kontak relay ada tiga jenis, yaitu:
• Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu
• Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu
Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain.

Dalam pemakaiannya selalu perhatikan tegangan pengontrol [ triger-nya ] serta kekuatan relay men-switch [ tegangan output ] pemakainya. apakah input berupa arus DC atau AV , berapa kekuatan switch relay DC / AC kalaupun Ac perhatikan berapa volt maksimalnya serta amper nya. kesalahan dalam penggunaan relay tidak sesuai dengan kemampuannya akan berakibat fatal , misalnya dalam rangkaian relay digunakan untuk meng-kontak kan sebuah motor AC 3 phase dengan triger input coil AC 220V tapi kita pasang relay DC24V maka yang akan terjadi relay akan langsung putus , demikian sebaliknya saat rangkaian yang kita pakai bertegangan DC24V tapi karena kurang ketelitian kita pasang relay AC220V maka yang akan terjadi relay tidak akan berfungsi karena coil tidak akan bisa contact. saat trouble shooting selalu perhatikan hal ini.


Prinsip Kerja Relay
Relay terdiri dari Coil & Contact
coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contactadalah  sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik dicoil.  Contact ada 2 jenis : Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan  Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close).  Secara sederhana berikut ini prinsip kerja darir elay : ketikaCoil mendapat energi  listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup


Read more.....

Jumat, 25 Mei 2012

geser lagi-geser lagi

wah lama ga update blog jadi kangen nih..
kali ini saya coba share tentang problem mounting component yang shifting dan tidak stabil...dalam posting sebelumnya saya sudah share tentang mounting IC yang shifting.kali ini kita coba perdalam bahasannya..oke , oke sajalah.


apa yang anda lakukan ketika menemukan mounting component shifting tapi tidak stabil axis nya..? cz kalau shifting yang stabil axis nya , misa geser ke arah kiri , kanan , naik , turun atau R nya maka tindakannya gampang cukup teaching saja.tapi bagaimakan kalau kasusnya itu component bergeser tidak stabil arahnya.
1.check posisi board saat lift up , pastikan rata
2.check vacuum level head pastikan normal untuk handling tu component.
3.check parameter pick , mount , vision dan shape component pastikan semua normal.
4.check alignment type component pastikan benar.
kalau dari semua point tersebut sudah benar , tapi masih geser mounting nya maka coba check fiducial mark nya.
apa yang perlu dichek dari fiducial mark , apa hubungan fiducial mark dengan mounting geser..


berdasarkan pengalaman kemarin kalau kita salah setting fiducial mark maka akan mengakibatkan mounting semua component tidak stabil..lho kok bisa...?
harus diingat terlebih dahulu apa fungsi fiducial mark dalam proses mounting.Fiducial mark berfungsi untuk menentukan letak PCB yang kemudian akan di convert ke coordinate mounting tiap component.
toleransi yang berlebihan dalam parameter fiducial mark akan membuat eksekusi point center mark menjadi tidak tepat..toleransi yang biasa dipakai dalam fiducial mark adalah 30% , semakin besar toleransi maka peluang center mark tidak normal akan semakin besar yang akhirnya mengakibatkan eksekusi mounting yang tidak tepat.


perhatikan center point dari execute camera , apabila center point tidak center dengan lingkaran mark maka dipastikan mounting semua component tidak akan stabil.
untuk itu adjust ulang fiducial mark , check thresold dan finemark.


selamat mencoba..!!!! moga sukses 



Read more.....

Kamis, 02 Februari 2012

Problem Mounting IC

Cukup lama ga update blog..hehehe, kesibukan menjadi buruh dan issue hangat demo buruh di bulan januari membuat pikiran kurang fokus.. tapi syukurlah semua nya dah membaik, 90% dah ada titik sepakat, tinggal tunggu implementasinya.

Langsung saja, tema bahasan kali ini adalah mengenai mounting IC yang sering geser. ada 2 pengertian dengan mounting geser 1.geser yang stabil dalam artian gesernya  arah yang sama terus , bisa jadi axis X ,Y maupun R yang ke dua geser yang tidak stabil kadang keatas , kebawah , kesamping kiri ,kanan , R axis plus dan kadang minus.
untuk case pergeseran pertama tentunya sangat mudah yakni tinggal teaching coordinate mountingnya saja.namun untuk case yang kedua dimana pergeseran mounting tidak stabil maka ada beberapa point yang harus di check.berikut langkah langkah untuk memperbaiki trouble mounting IC yang bergeser tidak stabil :
1.Check coordinate pick up apakah center atau tidak , jangan terjebak dengan teaching pick up yang center pada IC tapi lihat aktual component pada nozzle, caranya saat pick up liat aktual posisi IC di aligment-nya bila aligment IC bisa di bawah 0.4 maka pick up dalam kondisi normal, namun bila pick up lebih dari 0.4 maka perlu dilakukan teaching dan atau pengecekan feeder bisa jadi feeder yang NG sehingga posisi IC di feeder tidak stabil.yang jadi pertanyaan kenapa pick up yang tidak center bisa mengakibatkan mounting IC bergeser kan ada camera yang membaca da mengoreksi posisi mounting..? yups bener juga tapi yang menyebabkan mounting IC menjadi bergeser itu karena posisi nozzle yang tidak center sehingga saat mounting tekanan yang diberikan ke IC tidak terbagi secara merata.
2.Check shape Z component, settingan tebal component IC yang salah bisa mengakibatkan mounting IC tidak stabil.kenapa bisa demikian...? misal ukuran tebal IC sebenernya 1.0mm namun settingan tebal IC ternyata di sett 1.5mm apa yang akan terjadi..?IC akan dilepaskan/dimounting oleh head 0.5mm sebelum IC menyentuh PCB karena stroke down dari head telah terakumulasi dari tebal component.
3.Check vacuum  level head , vacuum level head 73 atau 74 saat mounting atau vacuum heigh harus berada diatas 120 , apabila saat ada IC dihead namun vacuum level dibawah 80 maka kemungkinan besar mounting IC akan sering bergeser..intinya semakin besar nilai aktual vacuum semakin baik hasil mounting.
4.Check kesusaian nozzle dengan IC yang dipasang, apakah IC cukup untuk dimounting dengan nozzle 73 head FNC , ataukah butuh nozzle 73 standard atau bahkan butuh nozzle 74 standard.
5.Check pick dan mount action , IC dengan ukuran besar dan bertype QFP membutuhkan pick dan mount action minimal Detail atau QFP, namun untuk IC yang berukuran tidak terlalu besar dan ber-type SOP bisa dimounting dengan normal action, hanya saja speed pick dan mount yang harus di reduce , bisa disetting 80%.
6.Check mount height , mounting heigh rata rata di sett 0.2 hingga 0.3 mm
7.Check pick dan mount timer , apakah IC tersebut membutuhkan timer saat pick ataupun mounting. 
8.Check type IC pada database apakah IC tersebut bertype SOP,SOJ,PLCC,QFP atau BGA kesalahan pada pengaturan type IC sering mengakibatkan mounting IC tidak stabil karena aligment dari IC tidak sesuai.
9.Check toleransi vision , kondisi standard sett dengan toleransi 15 hingga 30%
apalagi ya... kayaknya itu dah cukup untuk melakukan trouble shooting mounting IC yang geser geser , silahkan di coba..
  ddddd .
Read more.....