Jumat, 06 Juli 2012

Cara Kerja Relay

Jenis relay yang paling banyak dipakai didalam rangkaian mesin industri [ini menurut saya saja , yang lain ga tahu lho xixixixi ] adala relay omron , meski sekarang bentuk relay semakin simple dan mungil. Dalam sebuah mesin kita akan selalu menjumpai relay tersebut dengan berbagai fungsinya. dalam mesin yamaha pun untuk YV100Xg kita akan menjumpai relay yang terapat pada box PLC conveyor yang berfungsi untuk contactor motor conveyor baik slow maupun fast speed...namun dalam box PLC teersebut sebenernya juga ada relay lain yang sering lepas dari pengamatan kita karena relay tersebut jarang sekali bermasalah [ meski juga pernah.. karena tidak ada yang abadi dari peralatan yang dibuat manusia..yang abadi hanya tuhan semata..] dalam rangkaian interface antar mesin terdapat 4 relay untuk mengontrol komunikasi mesin yamaha 1 dengan mesin yamaha yang lainnya. 2 relay untuk smema input dan 2 relay untuk smema output..kalau belum paham dan penasaran besok boleh tengok di dalam box nya asal jangan di otak atik hehehehe...


Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi
(solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.
Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :
• Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.
• Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.
Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbaik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.
Konfigurasi dari kontak-kontak relay ada tiga jenis, yaitu:
• Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu
• Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu
Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain.

Dalam pemakaiannya selalu perhatikan tegangan pengontrol [ triger-nya ] serta kekuatan relay men-switch [ tegangan output ] pemakainya. apakah input berupa arus DC atau AV , berapa kekuatan switch relay DC / AC kalaupun Ac perhatikan berapa volt maksimalnya serta amper nya. kesalahan dalam penggunaan relay tidak sesuai dengan kemampuannya akan berakibat fatal , misalnya dalam rangkaian relay digunakan untuk meng-kontak kan sebuah motor AC 3 phase dengan triger input coil AC 220V tapi kita pasang relay DC24V maka yang akan terjadi relay akan langsung putus , demikian sebaliknya saat rangkaian yang kita pakai bertegangan DC24V tapi karena kurang ketelitian kita pasang relay AC220V maka yang akan terjadi relay tidak akan berfungsi karena coil tidak akan bisa contact. saat trouble shooting selalu perhatikan hal ini.


Prinsip Kerja Relay
Relay terdiri dari Coil & Contact
coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contactadalah  sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik dicoil.  Contact ada 2 jenis : Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open), dan  Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close).  Secara sederhana berikut ini prinsip kerja darir elay : ketikaCoil mendapat energi  listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup


4 komentar:

Anonim mengatakan...

inpo bagus gan.. makasih yach.!!

yadisakti mengatakan...

sama sama , makasih atas kunjungannya

Anonim mengatakan...

relay bisa dipakai untuk curi listrik dirumah gan.

Unknown mengatakan...

Jadi 1 nyala 2 dan 3 mati
Lalu 2 nyala 1 dan 3 mati
Lalu 3 nyala 1 dan 2 mati
Lalu 1 2 3 nyala
Lalu 1 2 3 mati
Dan kembali lagi seperti awal.. ini pake relay yg berapa ya om?