Rabu, 18 Juli 2012

wrong component karena error mesin..Mungkinkah..?

Wrong component pada mesin SMT karena error mesin..mungkinkah terjadi..?
ga ada yang sempurna dari apa yang dibuat manusia..se-perfect apapun sebuah mesin dengan berbagai sensor dan indikator yang dipasang akan tetap punya celah , kadang mesin sudah dibuat dengan se save mungkin tapi handling yang tidak tepat acapkali membuat kelebihan sebuah mesin menjadi berkurang..^_^
Seperti kasus kemarin yang terjadi ada salah chip/component yang terjadi dimana produk yang salah merupakan lintas shift , hari dan waktu. sehingga indikasi kuat salah component tersebut bukan disebabkan oleh human error akan tetapi oleh mesin error.
bagaimana mengkorelasikan salah component dengan error mesin..point apa yang paling berpengaruh sehingga mesin menjadi error dan menyumbangkan salah component..?
2 indikator yang men-triger mesin SMT yamaha dalam melakukan aktifitas pick dan mount adalah vision dan vacuum.
Kapan mesin akan dijinkan mounting..? saat vacuum level mencapai posisi high vacuum dan multi camera membaca posisi serta dimensi component sesuai database.
Kapan mesin akan diijinkan pickup..? saat vacuum level berada di posisi low.
terus kenapa bisa salah mounting..? pertanyaan bagus..hehehe tapi sabar yach..
seperti gambaran syarat diatas , seharusnya mesin berjalan sempurna dam melakukan proses pickup dan mounting apabila semua syarat terpenuhi yakni vacuum level dalam mesin data normal serta visin multi camera juga normal.
namun ada kalanya vacuum level mesin data tidak normal..yang dimaksud normal disini adalah nilai dari vacuum level high [ mount vacuum ] lebih tinggi dari nilai vacuum pickup , apabila nilai vacuum high [ mount vacuum ] dalam mesin data sama dengan nilai vacuum low [ pick vacuum ] maka akan muncul kekacauan.kondisi seperti ini biasa terjadi saat melakukan setting vacuum level namun tidak memperhatikan posisi yang di setting. ingaaat.. saat setting high vacuum level [ mount vacuum ] head [ nozzle ] harus ditutup rapat , sehingga nilai vacuum akan menjadi besar. apabila kita salah setting dimana saat adjust vacuum level high [ mount vacuum] tapi head/nozzle tidak ditutup maka nilai yang didapat akan kecil atau sama dengan nilai low vacuum [ pick vacuum ]
saat mesin mendeteksi gagal mounting maka step yang akan dilakukan adalah dengan melakukan dump component , hal tersebut terjadi apabila vacuum level dalam kondisi normal , bagaimana bila tidak..? saat gagal mounting tapi mesin mendeteksi bahwa vacuum level telah drop [ sama dengan nilai vacuum pickup ] maka mesin tidak akan melakukan dump component akan tetapi sebaliknya mesin akan melakukan proses pick up..ingat padahal sebenernya dalam head tersebut masih ada component-nya, maka bisa dibayangkan apa yang akan terjadi..? component yang ada dalam head tersebut akan dimounting ke next squen mounting , sehingga terjadilah apa yang namanya salah component.


   .

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mantab...sekalian dianalisa pakai DMAIC pak..biar analisanya Ho apa Ha. :)